Headlines News :
Home » » Modul Algoritma Prosedure

Modul Algoritma Prosedure

Written By Unknown on Sabtu, 22 Februari 2014 | 17.53




BAB II
TENTANG
P R O S E D U R

A.      Pendahuluan
Deskripsi Singkat
Bab ini akan mengemukakan bahasan tentang pemrograman moduler, definisi prosedur, pendefinisian prosedur, pemanggilan prosedur.

Relevansi
Pembahasan pada bab ini sangat penting dipahami, karena materi prosedur ini memberikan manfaat bagi pemrogram untuk membuat program yang menggunakan prosedur. Materi prosedur sangat berkaitan dengan materi lainnya dalam sebuah pemrograman terstruktur, terutama pemrograman moduler.

Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa mampu membuat program aplikasi dengan menggunakan prosedur

B.   Penyajian

1)        Konsep Pemrograman Moduler

Dalam membuat program besar dan kompleks, si pemrogram perlu memecah program menjadi beberapa sub program yang lebih kecil. Tiap sub program kadangkala cukup independen dari program utama sehingga programnya dapat dirancang tanpa mempertimbangkan konteks tempat di mana sub program tersebut digunakan. Tiap sub program, yang disebut modul dapat dirancang oleh pemrogram selain dari orang yang mengembangkan program utama. Modul yang sudah ditulis dapat dipasang ke program lain yang membutuhkannya. Teknik pemrograman seperti ini dinamakan teknik pemrograman modular. Beberapa bahasa pemrograman termasuk Pascal menamakan modul dengan sebutan rutin, prosedur atau fungsi.
Modularisasi program memberikan 2 (dua) keuntungan. Pertama, untuk aktivitas yang harus dilakukan lebih dari satu kali, modularisasi menghindari penulisan teks program yang sama secara berulangkali.Di sini, modul program cukup ditulis sekali saja, lalu modul tersebut dapat diakses dari bagian lain di dalam program.Di sini, penggunaan modul program dapat mengurangi panjang program.
Keuntungan kedua dari modularisasi adalah kemudahan menulis dan menemukan kesalahan program. Kemudahan menulis akan sangat berguna pada masalah besar yang dikerjakan oleh satu tim pemrogram yang beranggotakan beberapa orang. Masalah yang akan diprogram dipecah menjadi beberapa masalah yang lebih keil. Setiap masalah yang lebih kecl tersebut ditulis ke dalam modul individual yang spesifik dan dikerjakan oleh orang yang berbeda. Seluruh modul diintegrasikan menjadi satu buah program yang lengkap. Program modular menjai lebih mudah untuk dibaca dan dimengerti. Program yang tidak modular sulit dipahami, khususnya kalau program tersebut panjang atau terdiri dari puluhan, ratusan atau ribuan baris intruksi.
Karena setiap modul melakukan aktivitas specsifik, maka apabila terdapat kesalahan di dalam program, kesalahan tersebut dapat dilokalisisr pada modul yang bersangkutan. Kebanyakan program komputer dapat ditulis modular, meskipun program tersebut tidak melibatkan eksekusi yang berulang dari aktivitas yang sama. Pemecahan program menjadi modul-modul individul umumnya dianggap sebagai praktek pemrograman yang baik.
Terdapat dua jenis modul program, pertama prosedur (procedure) dan kedua fungsi (function). Struktur setiap modul tersebut pada hakikatnya sama dengan struktur algoritma biasa, yaitu ada bagian judul (header) yang berisi nama modul, bagian deklarasi, dan bagian badan (body) program yang berisi instruksi yang akan dilaksanakan.
2)     Definisi Prosedur
Prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas/aktivitas yang spesifik dan menghasilkan suatu efek netto . Suatu efek netto diketahui dengan membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada pelaksanaan prosedur. Oleh karena itu, pada prosedur kita harus mendefinisikan keadaan awal sebelum rangkaian instruksi di dalam prosedur dilaksanakan dan keadaan akhir yang diharapkan setelah rangkaian instruksi dilaksanakan.

3)       Pendefinisian Prosedur

Pada dasarnya, struktur prosedur sama dengan struktur algoritma yang sudah dikenal, yaitu : bagian judul yang terdiri atas nama prosedur dan komentar yang menjelaskan yang menjelaskan spesifikasi prosedur tersebut, bagian deklarasi dan badan prosedur. Setiap prosedur memiliki nama yang unik. Nama prosedur sebaiknya diawali dengan kata kerja karena prosedur berisi suatu aktivitas, misalnya HitungLuas, Tukar, CariMaks, Inisialisasi, AktifkanMenu dan lain sebagainya.
Notasi Algoritma yang digunakan untuk mendefinisikan struktur prosedur adalah :
Procedure NamaProsedur
{Spesifikasi prosedur, berisi penjelasan tentang apa yang dilakukan prosedur ini}
{K. Awal : keadaan sebelum prosedur dilaksanakan}
{K. Akhir : keadaan setelah prosedur dilaksanakan}

Deklarasi
{semua nama yang dipakai dalam prosedur dan hanya berlaku lokal di dalam prosedur yang didefinisikan di sini}

Deskripsi
{badan prosedur, berisi kumpulan instruksi}


Contoh 3.1
Tuliskan prosedur mencetak string ’Hello World!’.

Penyelesaian

Procedure CetakHalo
{mencetak string ’Hello World!’ ke piranti keluaran}
{K. Awal : sembarang}
{K. Akhir : string ’Hello World!’ tercetak}

Deklarasi
{tidak ada}

Deskripsi
Write (’[Hello World!’)


Contoh 3.2
Tuliskan prosedur untuk menghitung luas segitiga dengan rumus L=(alas x tinggi)/2. Panjang alas dan tinggi segitiga dibaca dari dalam prosedur. Luas segitiga dicetak ke piranti keluaran.

Penyelesaian

Procedure HitungLuasSegitiga
{menghitung luas segitiga dengan rumus L=(alas x tinggi)/2
{K. Awal : sembarang}
{K. Akhir : L berisi luas segitiga. Nilai L dicetak ke piranti keluaran}

Deklarasi
Alas, tinggi, luas : real

Deskripsi
Read (alas, tinggi)
Luas ß (alas*tinggi)/2
Write (L)

4)      Pemanggilan Prosedur
Prosedur bukan program yang berdiri sendiri, jadi tidak dapat dieksekusi secara langsung. Ini berarti, instruksi-instruksi di dalam prosedur baru dapat dilaksanakan hanya bila prosedur tersebut diakses/dipanggil. Prosedur diakses dengan cara m,emanggil namanya dan program pemanggil (program utama atau modul program lain) :
NamaProsedur
Gambar 2.2 Pemanggilan Prosedur(sumber:Rahardjo)
Ketika NamaProsedur dipanggil, kendali program berpindah secara otomatis ke prosedur tersebut. Instruksi di dalam badan prosedur dilaksanakan. Setelah semua instruksi selesai dilaksanakan, kendali program berpindah secara otomatis ke instruksi sesudah pemanggilan prosedur.
Di dalam program pemanggil, kita harus mendeklarasikan prototype prosedur di dalam bagian deklarasi. Prototype prosedur hanya berisi bagian judul prosedur. Tujuan pendeklarasian prototype program adalah supaya program pemanggil “mengenal“ nama prosedur tersebut serta cara mengaksesnya.

Contoh 3.3

Tuliskan contoh program utama untuk memanggil prosedur CetakHalo

Penyelesaian

Algoritma Halo
{program utama untuk mencetak string ’Halo!’}

Deklarasi
Procedure CetakHalo
{mencetak string ’Halo!’ ke piranti keluaran}

Deskripsi
CetakHalo {panggil prosedur CetakHalo}

Contoh 3.4
Tuliskan contoh program utama untuk memanggil prosedur HitungLuasSegitiga.



Penyelesaian

Algoritma Luas_Segitiga
{program uatama untuk menghitung luas segitiga}

Deklarasi
Prcedure HitungLuasSegitiga
{menghitung luas segitiga dengan rumus L=(alas x tinggi)/2}

Deskripsi
Write(’Menghitung Luas Segitiga’)
HitungLuasSegitiga
Write (’Selesai’)
C.   Penutup
Kata prosedur sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Seorang mahasiswa pada setiap awal semester selalu melakukan penaftaran ulang (registrasi). Langkah-langkah pendaftaran ulang lazim dinyatakan dalam sebuah prosedur yang dinamakan prosedur daftar ulang. Ketika sebuah prosedur dilakukan, maka instruksi-instruksi di dalamnya dikerjakan satu per satu.
Dalam dunia pemrograman, prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas/aktivitas yang spesifik dan menghasilkan suatu efek netto. Suatu efek netto diketahui dengan membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada pelaksanaan sebuah prosedur. Oleh sebab itu, pada setiap prosedur kita perlu mendefinisikan keadaan awal sebelum rangkaian instruksi di dalam prosedur dilaksanakan dan keadaan akhir yang diharapkan setelah rangkaian instruksi di dalam prosedur dilaksanakan.
1)      Pertanyaan
Buat program perhitungan luas segitiga menggunakan prosedur.
2)    Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Untuk menguasai materi ini, sebaiknya anda membuat ringkasan materi tentang prosedur dan membuat sendiri beberapa program dengan menggunakan prosedur.
Jawab pertanyaan di atas dengan langsung membuat program di komputer. Jalankan program tersebut sampai benar. Hapus kembali listing program yang sudah benar dan buat kembali program tersebut, dan jalankan. Kalau tingkat kesalahan pada pembuatan program sudah kecil, anda dapat melanjutkan materi berikutnya. Kalau program belum jalan, perbaiki terus sampai benar.
3)      Kunci Jawaban

program luas_segitiga;
procedure hitungluas;
var
alas,tinggi,luas : real;
begin
write('alas :');readln(alas);
write('tinggi:');readln(tinggi);
luas:=(alas*tinggi)/2;
write('luas segitiga :',luas:2:0);
end;
begin
writeln('menghitung luas segitiga');
hitungluas;
readln
end.


Daftar Pustaka
Jogiyanto, 1989. Turbo Pascal. Yogyakarta : Andi Ofset.
Jurusan Informatika. 2006. Bahan Ajar Pemrograman 2. Hibah Pengajaran PHK A1 Universitas Negeri Gorontalo
Kadir, Abdul. 2002. Pemrograman Pascal Buku 1. Yogyakarta: Andi Offset.
Munir, Rinaldi. 2005. Algoritma dan Pemrograman dalam bahasa Pascal dan C Edisi 3. Bandung: Informatika.
Rahardjo, Budi. 2005. Teknik Pemrograman Pascal. Bandung:Informatika

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Sahrul-Teknik | Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. MEDIA BELAJAR - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sahrul-Teknik