Headlines News :
Home » » Modul Algoritma Tentang File

Modul Algoritma Tentang File

Written By Unknown on Rabu, 26 Februari 2014 | 21.03



BAB VI
TENTANG
FILE

A.   Pendahuluan
Deskripsi Singkat
Bab ini akan membahas definisi file, variabel file, membuka file, memanipulasi data dalam file, menutup file.
Relevansi
Data dalam sebuah program yang telah dibuat dengan berbagai materi pada bab sebelumnya dapat disimpan untuk digunakan kembali dengan perintah file. Dengan demikian, apabila komputer dimatikan maka datanya tidak akan hilang.
Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa mampu membuat program dengan menggunakan perintah file.
B.   Penyajian

1)       Definisi File

Dalam kasus-kasus pemrograman tertentu kita sering disudutkan untuk menggunakan file sebagai media yang digunakan untuk menyimpan data-data, baik berupa data input (untuk masukan) maupun sebagai data output (untuk keluaran). Sebagai contoh, apabila kita menggunakan sistem operasi Microsoft Windows maka kita akan menemukan file sistem seperti autoexec.bat, config.sys, system.ini dan lainnya. File tersebut sebenarnya digunakan untuk menyimpan data-data secara terpisah sehingga nilainya dapat diubah dengan mudah sesuai dengan kebutuhan. Sebagai seorang programmer, kita tentu dituntut untuk dapat menggunakan (mengakses) file dari dalam prograam yang kita buat. Berdasarkan prosedur yang ada, proses pengaksesan file di dalam bahasa Pascal terdiri dari emapt tahap, yaitu :
(a)   Menghubungkan file fisik yang akan dibuka atau dibuat dengan variabel file
(b)   Membuka file
(c)    Melakukan operasi file (membaca atau menulis)
(d)  Menutup file

2)      Variabel File

Sebelum file dapat dibuka atau dibuat oleh program, kita harus menghubungkannya dengan variabel file terlebih dahulu. Variabel file merupakan peralatan logik yang digunakan sebagai perantara dalm mentransfer atau membaca data dari atau ke sebuah file fisik yang tersimpan di dalam disk. Dengan kata lain, sebenarnya kita tidak secara langsung memanipulasi file fisik tersebut, melainkan melalui variabel file. Dalam bahasa Pascal, variabel seperti ini dianggap sebagai variabel biasa yang dideklarasikan dengan tipe file tertentu. Cara yang harus dilakukan untuk dapat menghubungkan file fisik dengan variabel file adalah dengan menggunakan prosedur Assign, yang memeiliki bentuk umum sebagai berikut.
Procedure Assign (NamaVariabelFile, NamaFileFisik);

NamaVariabelFile merupakan nama variabel yang sebelumnya harus dideklarasikan terlebih dahulu, sedangkan NamaFileFisik merupakan nama file yang akan dibuka atau dibuat. Perlu diperhatikan bahwa nama file tersebut harus dituliskan secara lengkap beserta lokasi atau path-nya. Sebagai contoh, apabila kita ingin membuka file dengan nama CONTOH.TXT yang terdapat di dalam direktori COBA di drive D, maka kode yang harus dituliskan adalah sebagai berikut.

Var
F:TextFile; {mendeklarasikan variabel file denagn nama F}
Begin
Assign (F, ’D:\COBA\CONTOH.TXT’);
. . .
end.
Sedangkan apabila file yang akan kita akses berada dalam satu direktori dengan program (file eksekusi) yang kita buat, maka kita tidak perlu menuliskan lokasi atau path-nya. Artinya kita hanya perlu untuk menuliskan nama file-nya saja seperti berikut.
Assign (F, ’ CONTOH.TXT’);

Pada kode di atas, file CONTOH.TXT akan dihubungkan dengan variabel F. Selanjutnya yang akan dimanipulasi di dalam program adalah variabel F. Namun karena variabel tersbut sebenarnya menunjuk ke file fisik, maka setiap perubahan yang terjadi di dalam variabel F tentu akan mempengaruhi isi dari file CONTOH.TXT.
Hal yang perlu diperhatikan di sini adaalah bahwa walaupun file tersebut sudah terhubung dengan variabel file, namun file masih dalam keadaan tertutup sehingga kita perlu membukanya terlebuh dahulu sebelum kita mengakses data yang terdapat di dalamnya.

3)       Membuka File

Seteleh file tersebut dihubungkan dengan variabel file, maka langkah  selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuka file. Dalam bahasa Pascal, terdapat tiga buah prosedur yang dapat digunakan untuk membuka file, yaitu Rewrite, Reset dan Append.
(a)     Prosedur Rewrite
Prosedur ini digunakan untuk membuka file yang sama sekali belum terdapat di dalam disk. Artinya, di sini kompiler akan melakukan proses pembuatan file baru sekaligus membuka file tersebut. Bentuk umum dari prosedur Rewrite adalah sebagai berikut.

Procedure Rewrite(NamaVariabelFile[:File;
                                         UkuranRecord : Word]);

Bila file yang dibuka berupa file teks, maka file tersebut akan bersifat writeonly atau tidak dapat dibaca, artinya operasi yang diizinkan untuk file tersebut hanyalah operasi tulis. UkuranRecord merupakan ekspresi yang bersifat opsional yang hanya disertakan apabila file yang dibuka merupakan file tanpa tipe. Nilai tersebut akan digunakan sebagai ukuran record dalam transfer data. Nilai tersebut akan digunakan sebagai ukuran record dalam transfer data. Apabila dihilangkan, maka UkuranRecord ini alan dianggap bernilai 128 byte. Untuk lebih memahami penggunaan prosedur ini, perhatikan contoh program sederhana ini.
Program ContohRewrite;
Var
F : TextFile;
Begin
Assign (F, ’D:\CONTOH.TXT’);
Rewrite (F);
End.

Jalankan program tersebut dan lihatlah drive D pada komputer anda, maka di situ pasti akan tercipta file baru dengan nama CONTOH.TXT dimana isinya kosong. Apabila anda bereksperimen untuk membuka filee yang sudah ada sebelumnya dengan menggunakan prosedur Rewrite maka isi dari file tersebut akan ditimpa dengan isi file baru. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah bahwa etelah pemanggilan prosedur Rewrite, fungsi EOF (end-of-file) akan selalu menghasilkan nilai true.
(b)    Prosedur Reset
Prosedur ini digunakan untuk membuka file yang sebelumnya sudah ada di dalam disk. Hal ini bertujuan untuk membaca isi dari file tersebut untuk kemudian dimanipilasi sesuai dengan kebutuhan. Perlu sekali untuk diperhatikan bahwa apabila file yang dibuka merupakan file teks, maka variabel file akan bersifat read only (hanya dapat dibaca). Berikut ini prototype dari prosedur Reset.
Procedure Reset (NamaVariabelFile [: file; UkuranRecord: word]);

UkuranRecord merupakan ekspresi yang bersifat operaional yang hanya disertakan apabila file yang dibuka merupakan file tanpa tipe. UkuranRecord sendiri berfungsi untuk menentukan ukuran record dalam proses transfer data. Apabila nilai tersebut dihilangkan, maka nilainya akan dianggap 128 byte. Sebagai contoh, kita telah memiliki file SAMPLE.TXT yang disimpan di rive D dan isinya seperti berikut.
Teknik Pemrograman Pascal
Oleh                          :    Budi Raharjo
Tahun                      :    2005
Penerbit                   :    INFORMATIKA

Selanjutnya kita ingin membaca isi file tersebut dan ditampilkan di layar monitor, maka kita dapat menggunakan prosedur Reset seperti yang tampak pada kode berikut.
Program ContohReset;
Uses crt;
Var
F : TextFile;
Teks : string;
Begin
Assign (F, ’D :\SAMPLE.TXT’);
Reset (F);
While not eof (F ) do begin
Readln (F, teks) ;                {membaca data dari file dan mengisikannya ke variabel teks}
Writeln (teks);                    menampilkan variabel teks ke layar}
Close (F);
Readln;
End.

Sekarang coba jalankan program tersebut dan akan melihat bahwa seluruh isi dari file SAMPLE.TXT akan ditampilkan di layar monitor. Apabila kita menggunakan prosedur Reset pada file yang belum terdapat di dalam disk maka kompiler akan menampilkan pesan kesalahan pada saat program dijalankan.
(c)     Prosedur Append
Prosedur ini digunakan untuk menambahkan isi file yang sebelumnya sudah terdapat di dalam disk. Isi yang ditambahkan selalu berada pada bagian akhir dari isi file yang sudah ada sebelumnya. Dalam menggunakan prosedur ini kita tidak perlu memanggil prosedur Rewrite maupun reset karena prosedur Append secara otomatis akan membuka file yang telah dihubungkan dengan variabel file. Namun sebagai catatan bagi Anda bahwa prosedur Append hanya dapat digunakan apabila file yang dibuka merupakan file teks. Berikut ini bentuk umum dari prosedur Append.
Procedure Append (NamaVariabelFile: Text ) ;

Apabila anda membuka file teks yang belum ada didalam diks dengan menggunakan prosedur Append, maka akan terjadi kesalahan pada saat program sedang berjalan (run-time). Setiap pemanggila prosedur Append, file bersifat write-only (hanya dapat ditulis) dan posisi file akan diset pada bagian akhir baris file. Untuk dapat lebih memahaminya, buatlah file teks (*.TXT) dengan program teks editor yang tersedia, misalnya Notepad, kemudian isikan teks berikut ke dalamnya.
Ini adalah data yang dituliskan pada baris pertama.
Ini adalah data yang dituliskan pada baris pertama.

Sebagai contoh, file tersebut disimpan dengan nama TEST.TXT pada drive D di dalan direktori COBA. Selanjutnya kita ingin menamnbahkan dua buah baris data ke dalam file di atas, maka kita dapat melakukannya melalui kode program dibawah ini.
Program ContohAppend;
Uses
Crt;
Var
F: TextFile;
Begin
Assign (F,’D:\COBA\TEST.TXT’) ;
Append (F) ;   {Membuka file untuk di tambah isinya}

{Menambahkan data ke dalam file}
writeln (F,’Ini adalah data pertama yang ditambahkan’) ;
writeln (F,’Ini adalah data kedua yang ditambahkan’) ;

close(F) ;
end.

Ini adalah data yang dituliskan pada baris pertama
Ini adalah data yang dituliskan pada baris kedua
Ini adalah data pertama yang ditambahkan
Ini adalah data kedua yang ditambahkan
4)        Memanipulasi Data Dalam File
Setelah Anda mengerti cara untuk mengkaitkan atau menghubungkan file ke variabel file dan juga bagaimana cara membuka file tersebut maka kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara memanipulasi data dalam file dari program yang kita buat. Untuk melakukan hal tersebut tentu Anda harus memahami dengan benar cara membaca data dan menuliskan data kedalam file.
(a)     Menulis Data ke Dalam File
Dalam bahasa Pascal, proses penulisan data ke dalam file dapat dilakukan dengan menggunakan prosedur Write, Writeln maupun BlockWrite. Untuk informasi lebih detil mengenai masing-masing prosedur tersebut, Anda dapat melihat sub bab di bawah ini.
(1)     Menggunakan Prosedur Write
Prosedur Write digunakan untuk menuliskan data kedalam file dimana posisi kursor tidak akan dipindahkan kebaris selanjutnya.
Berikut ini bentuk prototipe dari prosedur Write.
Procedure Write (NamaVariabelFile; VI [ , V2..VN] ) ;

Dimana V1..VN adalah nama variabel yang akan digunakan untuk menyimpan data yang akan dituliskan. Walaupun demikian, Andajuga dapat menuliskannya secara langsung tanpa harus menyimpannya terlebih dahulu ke dalam variabel seperti yang tampak pada kode berikut.
write (F,’Mencoba menuliskan data ke dalam file’);
Berdasarkan kode di atas, maka teks tersebut akan dimasukkan atau ditulis ke dalam file yang telah dihubungkan dengan variabel file F. Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh program di bawah ini dimana kita akan melakukan penulisan terhadap file DATA.TXT yang terdapat pada direktori COBA di dalam drive D. Sebagai catatan bahwa file DATA.TXT ini sebelumnya sudah ada di dalam disk dimana isi dari file tersebut masih kosong.
Program ContohWrite;
Uses crt;
Var
F : TextFile;
Begin
Assign (F,’D:\COBA\DATA.TXT’);
Reset (F);
Write (F, ’Teknik Pemrograman ’);
Write (F, ’Pascal’);
Close (F);
End.

Jalankan program tersebut dan buka kembali isi dari file DATA.TXT, maka kita akan melihat bahwa file tersebut sekarang telah berisi teks berikut.
Teknik Pemrograman Pascal

(1)      Menggunakan Prosedur Writeln
Sebenarnya konsep dari prosedur Writeln ini sama dengan prosedur Write di atas. Perbedaannya, Writeln digunakan untuk menuliskan data per baris. Artinya, setelah melakukan prosedur Write, prosedur ini akan memindahkan kursor aktif ke baris selanjutnya. Berikut contoh program yang akan menunjukkan penggunaan prosedur Writeln yang digunakan untuk menuliskan data ke dalam file.
Program ContohWriteln;
Uses crt;
Var
F : TextFile;
Begin
Assign (F,’D:\COBA\DATA.TXT’);
Reset (F);
Writeln (F, ’Teknik Pemrograman ’);
Writeln (F, ’Pascal’);
Close (F);
End.

Apabila dijalankan, program di atas akan menyebabkan isi file DATA.TXT berubah menjadi seperti di bawah ini.
Teknik Pemrograman
Pascal



(b)     Membaca Data dari File
Untuk membaca data dari dalam file, kita dapat menggunakan prosedur Read, Readln dan BlockRead.
(1)     Menggunakan Prosedur Read
Pada file teks, prosedur ini digunakan untuk membaca data per karakter. Apabila digunakan pada file bertipe maka prosedur Read akan membaca per elemen data. Berikut bentuk umumnya.
procedure Read (NamaVariabelFile; V1[, V2 . . VN]);
dimana V1 . . VN adalah nama variabel yang akan digunakan untuk menyimpan data hasil proses pembacaan.
(2)     Menggunakan Prosedur Readln
Cara kerja dari prosedur ini sebenarnya sama dengan prosedur Read, hanya saja dalam prosedur Readln proses pembacan datanya tidak dilakukan per karakter melainkan per baris data. Setelah mengeksekusi prosedur Read, maka kursor akan ditujukkan ke baris selanjutnya. Proses pembacaan data dengan prosedur Readln tentu akan membutuhkan waktu yang relatif lebih cepat apabila dibandingkan dengan prosedur Read karena dilakukan per baris. Hal yang perlu diingat bahwa prosedur Readln hanya dapat digunakan untuk file teks saja. Bentuk umum dari prosedur Readln adalah sebagai berikut.
procedure Readln (NamaVariabelFile; V1[, V2 . . VN]);
dimana V1 . . VN adalah nama variabel yang akandigunakan untuk menyimpan data hasil proses pembacaan.
5)       Menutup File
Setelah selesai mengakses file maka sebaiknya kita menutupnya. Untuk keperluan ini, bahasa Pascal menyediakan prosedur Close. Berikut bentuk umumnya.
procedure close (var F);
dimana F adalah sebuah variabel file yang sebelumnya telah dibuka dengan menggunakan fungsi Reset, Rewrite maupun Append.
6)       Jenis File
Dalam bahasa Pascal, file dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
(a)               File Teks
(b)               File Bertipe
(c)                File Tanpa Tipe
(a)     File Teks
File teks adalah file yang menyimpan data-data dalam bentuk teks. Dalam bahasa Pascal, file teks ini direpresentasikan dengan tipe Text atau TextFile. Berikut ini contoh kode untuk mendeklarasikan variabel yang bertipe TextFile.
var
F : TextFile; {mendeklarasikan variabel F bertipe TextFile}

Untuk dapat lebih mengetahui penggunaannya di dalam program, perhatikan contoh program berikut.
Program FileTeks;
Uses crt;
Var
F : TextFile;
Begin
Assign (F, ’D:\CONTOH.TXT’);
Rewrite (F);
Writeln (F, ’Teknik Pemrograman Pascal’);
Writeln (F, ’Oleh                                 : Budi Raharjo’);
Writeln (F, ’Tahun                              : 2005’);
Writeln (F, ’Penerbit                           : INFORMATIKA Bandung’);
Close (F);
End.

Di sini kita mengasumsikan bahwa file CONTOH.TXTbelum ada di dalam dirive D, selanjutnya kita ingin membuat atau menciptakan file tersebut dan mengisikan data yang berupa teks ke dalamnya. Sekarang jalankan program tersebut dan lihatlah drive D, maka kita akan menmui file baru dengan nama CONTOH.TXT yang isinya adalah sebagai berikut.
Teknik Pemrograman Pascal
Oleh                     : Budi Raharjo
Tahun                 : 2005
Penerbit              : INFORMATIKA Bandung

(b)    File Bertipe
File bertipe adalah file yang menampung data dengan tipe data tertentu, seperti integer, real dan lainnya. Selain tipe data dasar, kita juga dapat mendefinisikan file bertipe ini dengan tipe data bentukan, misalnya record. Berikut ini bentuk umum untuk mendeklarasikan variabel file bertipe.
Var
       NamaVariabelFile : file of <Tipedata>

Sebagai contoh, apabila kita akan mendeklarasikan variable file yang mengakses file yang berisi data integer amak kode yang harus dituliskan adalah sebagai berikut.
var
F : file of integer;

Begitu juga apabila file berisi data real, maka kodenya adalah seperti berikut.
var
F : file of real;

Contoh penggunaan file bertipe untuk tipe record adalah sebagai berikut.
Type
       Tsiswa = Record
               NIM : string [8];
               Nama : string [25];
               Umur : integer;
               Alamat : string [30];
               Kota : string [15];
       End;
Var
F : file of Tsiswa;

(c)      File Tanpa Tipe
Dalam bahasa Pascal, file tanpa tipe direpresentasikan dengan tipe FILO. File jenis ini dapat digunakan untuk menyimpan jenis data apa saja, baik teks maupun tipe lainnya, namun biasanya digunakan untuk menyimpan data-data biner (termasuk file EXE maupun COM). Berikut bentuk umumnya.
Var
       NamaVariabelFile : FILE

Sebagai contoh apabila kita ingin mendeklarasikan variabel F yang akan digunakan sebagai variabel file tanpa tipe, maka kita harus mendeklarasikannya sebagai berikut.
var
F : FILE


C.     Penutup
Sejauh ini program yang kita buat masih menggunakan data yang bersifat sementara. Artinya, umur atau daur hidup dari data tersebut masih tergantung pada lamanya program bersangkutan dijalankan. Hal ini disebabkan karena data tersebut hanya disimpan di dalam memori komputer sehingga apabila program dihentikan maka alamat memori tempat data-data tersebut disimpan juga akan didealokasikan oleh kompiler secara otomatis, dan ini mengakibatkan data-data yang tersimpan pun akan hilang. Untuk mengatasi kasus tersebut, dalam pemrograman disediakan alat bantu untuk penyimpanan data-data hasil program yang disebut dengan file. Secara fisik, file disimpan di dalam suatu disk seperti harddisk atau disket, yang selanjutnya dapat dimanipulasi isinya.
1)     Pertanyaan
(a)   Buat program untuk pengolahan data barang dengan menggunakan media file teks.
(b)   Buat program untuk mengkoreksi data barang dengan menggunakan media file teks.


2)    Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Untuk menguasai materi ini, sebaiknya anda membuat ringkasan materi tentang file dan membuat sendiri beberapa program file.
Jawab pertanyaan di atas dengan langsung membuat program di komputer. Jalankan program tersebut sampai benar. Hapus kembali listing program yang sudah benar dan buat kembali program tersebut, dan jalankan. Kalau tingkat kesalahan pada pembuatan program sudah kecil, anda dapat melanjutkan materi berikutnya. Kalau program belum jalan, perbaiki terus sampai benar.








Daftar Pustaka

Jogiyanto, 1989. Turbo Pascal. Yogyakarta : Andi Ofset.
Jurusan Informatika. 2006. Bahan Ajar Pemrograman 2. Hibah Pengajaran PHK A1 Universitas Negeri Gorontalo
Kadir, Abdul. 2002. Pemrograman Pascal Buku 1. Yogyakarta: Andi Offset.
Kadir, Abdul. 2002. Pemrograman Pascal Buku 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Rahardjo, Budi. 2005. Teknik Pemrograman Pascal. Bandung:Informatika
Wahid, Fathul. 2004. Dasar-Dasar Algoritma dan Pemrograman. Yogyakarta : Andi.
 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Sahrul-Teknik | Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. MEDIA BELAJAR - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sahrul-Teknik