BAB II
TENTANG
F U N G S I
A. Pendahuluan
Deskripsi Singkat
Bab ini akan mengemukakan bahasan tentang definisi
fungsi, cara mendefinisikan fungsi, cara pemanggilan fungsi dan parameter.
Relevansi
Pembahasan pada bab ini sangat penting dipahami, karena
materi fungsi ini memberikan manfaat bagi pemrogram untuk membuat program yang
menggunakan fungsi. Materi fungsi sangat berkaitan dengan materi lainnya dalam
sebuah pemrograman terstruktur, terutama pemrograman moduler.
Tujuan
Instruksional Khusus
Mahasiswa mampu
membuat program dengan menggunakan fungsi.
B. Penyajian
1)
Definisi Fungsi
Definisi fungsi sebenarnya sama dengan sebuah prosedur. Perbedaannya, pada
fungsi terdapat pengembalian nilai, sehingga pada saat pemanggilan, fungsi
dapat langsung digunakan untuk mengisikan sebuah ekspresi.
2)
Pendefinisian Fungsi
Berbeda dengan prosedur yang didefinisikan dengan kata kunci function. Berikut ini bentuk umum dari
pendefinisian sebuah fungsi.
Function
NamaFungsi (parameter1 : tipe_data,
paraneter2:
tipe_data, . . .) : tipe_data;
const
{daftar konstanta lokal}
Var
{daftar pendeklarasian variabel lokal}
Begin
{kode program yang akan ditulis}
. . .
NamaFungsi
:= nilai_kembalian; {ingat baris ini}
End;
Gambar 4.1 Bentuk Umum Pendefinisian Fungsi
Berikut
ini contoh pendefinisian fungsi sederhana yang akan mengalikan dua buah
bilangan bulat.
Function Kali (x, y : integer) : longint;
Begin
Kali := x * y;
End;
Kita
juga dapat mendeklarasikan variabel lokal untuk menyimpan nilai sebelum
akhirnya dikembalikan lagi ke fungsi, misalnya seperti kode di bawah ini.
Function Kali (x, y : integer) : longint;
Var
Hasil : longint;
Begin
Hasil := x * y;
Kali := Hasil;
End;
3)
Pemanggilan fungsi
Fungsi
diakses dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil, diikuti dengan
daftar parameter aktual (bila ada). Oleh karena fungsi menghasilkan sebuah
nilai maka pada saat pemanggilannya juga dapat ditampung ke dalam suatu
variabel. Berikut ini contoh pemanggilan fungsi di atas.
Var
A : longint;
Begin
{memanggil fungsi Kali dan
menyimpan nilainya ke dalam variabel A)
A := Kali (10, 5);
. . .
End.
4) Parameter
Parameter
merupakan suatu nilai atau referensi yang dilewatkan ke dalam rutin tertentu
dan kehadirannya akan mempengaruhi proses maupun nilai yang terdapat di dalam
rutin itu sendiri. Parameter ditempatkan di dalam tanda kurung setelah nama
rutin bersangkutan.
Suatu fungsi
umumnya mempunyai parameter. Namun bisa saja suatu fungsi tidak memiliki
paramater.
Setiap
parameter yang dilewatkan harus memiliki tipe data tersendiri yang dapat berupa
dari tipe dasar maupun bentukan seperti array, record atau pointer. Untuk
mengetahui arti parameter, perhatikan fungsi matematika di bawah ini.
f (x) = 2x2
+ 5x – 3
Bila
x=1, maka f akan mengembalikan nilai 4, yang berasal dari
f (1) = 2(1)2
+ 5(1) – 3 = 2 + 5 – 3 = 4
Bila x=2, maka
f akan mengembalikan nilai 15, yang berasal dari
f (2) = 2(2)2
+ 5(2) – 3 = 8 + 10 – 3 = 15
Dari
ilustrasi tersebut terlihat jelas bahwa hasil nilai dari fungsi f ditentukan
oleh besarnya nilai x, sehingga x disebut sebagai parameter dari fungsi f.
C. Penutup
Seperti halnya prosedur, fungsi juga merupakan sub
program yang mempunyai tujuan spesifik. Pertanyaan sering muncul dalam
pemrograman moduler adalah : apakah sebuah modul program akan dibuat sebagai
prosedur atau fungsi ? Fungsi digunakan apabila modul program mengembalikan
sebuah nilai, sementara prosedur digunakan apabila modul menghasilkan efek
netto dari satu atau sekumpulan aksi. Pemilihan apakah sebuah modul
direalisasikan sebagai fungsi atau prosedur bergantung pada kebutuhan dan seni
memprogram.
1)
Pertanyaan
Buat program perhitungan nilai faktorial
menggunakan fungsi.
2) Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Untuk menguasai materi ini, sebaiknya anda membuat
ringkasan materi tentang fungsi dan membuat sendiri beberapa program dengan
menggunakan fungsi.
Jawab pertanyaan di atas dengan langsung membuat program
di komputer. Jalankan program tersebut sampai benar. Hapus kembali listing
program yang sudah benar dan buat kembali program tersebut, dan jalankan. Kalau
tingkat kesalahan pada pembuatan program sudah kecil, anda dapat melanjutkan materi
berikutnya. Kalau program belum jalan, perbaiki terus sampai benar.
3)
Kunci
Jawaban
Program faktorial;
Var
n : integer;
function f(n:integer);integer;
var
i, f : integer;
begin
f:=1;
for i:=1 to n do
f:=f +1;
end;
begin
write (’jumlah
faktorial :’);readln(n);
writeln(f);
end.
Daftar Pustaka
Jurusan Informatika. 2006. Bahan
Ajar Pemrograman 2. Hibah Pengajaran PHK A1 Universitas Negeri Gorontalo
Kadir, Abdul. 2002. Pemrograman Pascal Buku 1. Yogyakarta: Andi Offset.
Munir, Rinaldi. 2005. Algoritma dan
Pemrograman dalam bahasa Pascal dan C Edisi 3. Bandung: Informatika.
Rahardjo, Budi. 2005. Teknik
Pemrograman Pascal. Bandung:Informatika
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !